PTA Makassar Gelar Pembinaan Mental Spiritual Dan Kinerja Bagi Seluruh Aparatur
Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar menggelar kegiatan pembinaan bagi seluruh aparatur di Aula PTA Makassar, Senin (24/11/2025). Pembinaan yang dipimpin langsung oleh Ketua PTA Makassar ini dihadiri oleh Wakil Ketua dan Sekretaris PTA Makassar, para Hakim Tinggi, pejabat struktural dan fungsional, serta seluruh aparatur lingkungan PTA Makassar.
Kegiatan pembinaan kali ini disampaikan oleh narasumber Hakim Tinggi Dra. Hj. Fatma Abujahja yang menyampaikan materi bertema "Jangan Lengah dari Tawasul dan Doa." Dalam paparannya, Fatma Abujahja menekankan pentingnya menjaga kualitas spiritual di tengah kesibukan tugas kedinasan. "Tawasul adalah meminta pertolongan kepada Allah Swt., melalui perantara yang sesuai tuntunan agama, yaitu dengan memperbanyak amal ibadah dan menyebut nama-nama Allah," ujar Fatma Abujahja.
Ia menjelaskan bahwa tawasul merupakan seni merendah di hadapan Yang Maha Tinggi, sebuah jembatan kasih antara makhluk yang lemah dengan Sang Maha Kuasa. Fatma juga mengutip perspektif psikologi modern yang menyebut doa sebagai mekanisme spiritual dalam menghadapi berbagai tekanan hidup. "Doa adalah jembatan antara kekhawatiran dan ketenangan. Setiap kali kita berdoa dengan sungguh-sungguh, kita sedang memulihkan sistem saraf spiritual yang letih oleh urusan dunia," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Fatma menghimbau seluruh aparatur untuk tetap istiqamah dalam beribadah, bersedekah, dan rutin menyebut Asmaul Husna, terutama setelah salat Ashar. Ia juga mengingatkan agar bertawasul kepada Rasulullah saw., sesuai tuntunan syariat, dan menghindari praktik yang dapat menjerumuskan pada kemusyrikan.
Dalam sesi pembinaan umum, Ketua PTA Makassar Dr. Drs. H. Khaeril R., M.H., menyampaikan arahan terkait peningkatan kinerja dan kepatuhan terhadap kode etik. Ia menegaskan bahwa pelanggaran kode etik tidak hanya terkait urusan kedinasan, tetapi juga menyangkut perilaku aparatur di tengah masyarakat. "Kita harus senantiasa bersabar, saling menasihati, dan mendekatkan diri kepada Allah Swt., melalui amal saleh. Namun perlu diingat, jangan bertawasul yang membawa kepada kemusyrikan melalui kuburan orang-orang saleh," tegas Ketua PTA Makassar.
Ketua juga mengapresiasi pencapaian kinerja PTA Makassar, khususnya dalam hal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan berbagai aspek penilaian kinerja lainnya yang telah menunjukkan hasil positif. Ia menyampaikan bahwa reward akan diberikan kepada aparatur yang menunjukkan prestasi. Terkait pengawasan, Ketua menekankan pentingnya penguasaan regulasi pengawasan dan dasar-dasar hukum, khususnya bagi lingkungan Pengadilan Agama. "Ilmu Panitera Pengganti harus sama dengan ilmu Hakim Tinggi yang melakukan pengawasan, agar tercipta keseragaman dan tidak ada disparitas dalam penerapannya," jelasnya. Ketua PTA Makassar juga mengajak seluruh aparatur untuk mensyukuri kesehatan yang diberikan Allah Swt., dan terus meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugas.
Pembinaan turut diisi dengan arahan dari Wakil Ketua dan Sekretaris PTA Makassar yang memberikan penguatan dalam aspek manajerial dan administratif kelembagaan. Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memperkuat mental spiritual aparatur PTA Makassar sekaligus meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
