Ketua PTA Makassar Lantik Kasubag Kepegawaian dan Pejabat Fungsional Pengadaan Barang Jasa

Ditulis Oleh Anniswaty Hafid, S.Sos., M.M. | 19 September 2025

Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar resmi melantik Kasubag Kepegawaian dan Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa PTA Makassar dalam acara yang digelar di Aula PTA Makassar, Jumat (19/9/2025).

Acara pelantikan yang dihadiri oleh Wakil Ketua PTA Makassar, para hakim tinggi, sekretaris, pejabat struktural dan fungsional, serta seluruh aparatur dan pegawai PPPK PTA Makassar ini juga dirangkaikan dengan acara pelepasan pegawai yang memasuki masa purna bakti dan mutasi jabatan.

Dalam sambutannya, Ketua PTA Makassar Dr. Khaeril R., M.H., menyampaikan apresiasi kepada dua pejabat yang baru dilantik, yakni Darias, S.Kom., yang menduduki jabatan struktural sebagai Kasubag Kepegawaian dan IT dan Joko Purwono, S.E., sebagai Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa.

"Selamat atas pelantikan Pak Darias, pada jabatan yang baru yang sebelumnya sebagai Penata Layanan Operasional pada bagian Kepegawaian dan IT PTA Makassar" ujar Ketua PTA Makassar. Khusus kepada Joko, Ketua PTA menekankan pentingnya pemahaman mendalam dalam menjalankan tugas sebagai pejabat pengadaan barang dan jasa mengingat tingkat sensitivitas pertanggungjawaban dan pengelolaannya yang tinggi.

Acara pelantikan juga menandai perpindahan tugas beberapa pegawai, termasuk Verry Setya Widyatama yang dipromosikan dari Kasubag Kepegawaian dan Teknologi Informasi PTA Makassar menjadi Sekretaris PA Watansoppeng.

"Khusus Pak Verry, berat untuk melepas, tetapi untuk mengembangkan karirnya, saya menyetujui usulan untuk menjadi Sekretaris PA Watansoppeng. Harapan saya kepada Darias dalam melaksanakan tugas sebagai Kasubag Kepegawaian, jika tidak dapat melebihi setidaknya menyamai kinerja Pak Verry yang melaksanakan tugas dengan cepat," kata Ketua PTA.
Selain itu, Syahruni Syamsu Umar, pejabat fungsional ASDM PTA Makassar, dimutasi ke PTA Kendari. Sejumlah pegawai pengangkatan PPPK juga mengalami penempatan ke pengadilan tingkat pertama, antara lain: Takdir, S.H., dan Sukri ditempatkan di PA Maros; Mangsawan dan Muh. Aliana di PA Sungguminasa; Hasanuddin di PA Takalar.

Momentum pelepasan juga diperuntukkan bagi Drs. Sudirman yang memasuki masa purna bakti. Ketua PTA memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan pengabdiannya. "Saya telah memberikan statement terkait pribadi beliau yang telah mengakhiri tugasnya dengan baik dan selamat. Andaikata bisa diminta untuk ditambah masa kerjanya di PTA Makassar, karena saya tahu dedikasi, disiplin dan tanggung jawabnya," ungkap Ketua PTA.

Ketua PTA juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai yang berpindah tugas atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan, serta berharap mereka dapat memberikan kontribusi lebih baik di tempat tugas yang baru. Kepada para pegawai PPPK yang masih muda, Ketua PTA menganjurkan untuk terus menambah pengetahuan melalui pendidikan formal guna mendukung pengembangan karir di masa mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Drs. Sudirman, S.H., yang memasuki masa purna bakti menyampaikan kesan dan pesannya setelah mengabdi selama puluhan tahun di Lembaga peradilan. "Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat. Secara pribadi berat, tapi karena waktu yang membatasi, semangat pengabdian tetap ada," ungkap Sudirman dengan haru.
Dalam sambutannya, Sudirman sebagai purnabakti Panitera Pengganti PTA Makassar yang telah mengabdi selama 31 tahun ini menyampaikan apresiasi kepada para pimpinan yang pernah memimpinnya. "Para hakim yang telah memimpin kami, terima kasih atas segala bimbingannya. Apabila ada lisan saya yang kurang berkenan agar dimaafkan, itu semua karena saking cintanya kepada pekerjaan," katanya.

Sudirman juga menyampaikan pesan kepada rekan-rekan yang masih aktif bertugas. "Teman yang aktif agar lebih serius dan semangat dalam melaksanakan tupoksi, terutama kepaniteraan sebagaimana pembinaan yang telah diberikan oleh Ketua PTA Makassar, di samping harus berbenah diri dan untuk menambah wawasan," pesannya. Mengutip petuah leluhur, Sudirman mengingatkan pentingnya kesungguhan dalam bekerja. "Bersungguh-sungguhlah dalam melaksanakan tugas," ujarnya.

Dalam penutup sambutannya, Sudirman menyampaikan filosofi hidup yang selama ini dipegangnya. "Saya ingin menyampaikan bahwa semua akan sampai pada waktunya. Hidup ini kadang tidak sesuai dengan keinginan, kita belajar sabar dan ikhlas. Yang terpenting adalah tidak ada yang sia-sia," tutupnya.