Pembinaan Mental Di PTA Makassar: Syukur, Ilmu, Dan Pelayanan Sebagai Kunci Kesuksesan
Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar menggelar pembinaan mental bagi seluruh aparatur di Aula PTA Makassar, Senin (17/11/2025). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua PTA Makassar Dr. Drs. H. Khaeril R., M.H., didampingi Wakil Ketua dan Sekretaris PTA Makassar ini diikuti oleh para Hakim Tinggi, pejabat struktural dan fungsional kepaniteraan dan kesekretariatan, serta seluruh aparatur PTA Makassar.
Hakim Tinggi Drs. H. Syahidal, S.H., M.H., selaku pembina dalam acara tersebut menyampaikan pesan spiritual yang mendalam tentang makna bersyukur dan hakikat penciptaan manusia. Ia menekankan bahwa tanggal 17 adalah tanggal yang memberi energi kekuatan, simbol bagaimana manusia harus bersinergi dengan seluruh alam semesta.
Syahidal membuka pembinaannya dengan mengajak seluruh peserta untuk senantiasa bersyukur. "Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur pada setiap situasi. Selama kita masih diberi kehidupan, masih menghembuskan nafas, itulah tanda kita masih hidup dan harus bersyukur," ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa syukur tidak perlu menunggu jabatan tinggi atau fasilitas duniawi. Syahidal kemudian mengajak peserta untuk berimajinasi tentang nafas yang dihirup. "Nafas yang kita hirup bukan hanya membawa oksigen, tetapi sarat dengan vitamin, protein, mineral, semangat, kekuatan, dan hormon-hormon yang memberi tenaga," jelasnya.
Menurutnya, ketika nafas masuk ke dalam tubuh dan menyentuh sendi-sendi, di situ ada kekuatan untuk bergerak. Dan ketika nafas menyentuh hati, maka muncul dorongan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Syahidal menjelaskan bahwa penciptaan manusia dimulai dari tanah, yang merupakan hakikat jasad dan biologis manusia. Namun, jika hanya unsur biologis yang ada, maka akan sangat berbahaya dan tidak ada bedanya dengan hewan. Karena itu, Allah memberikan keseimbangan terhadap unsur yang sangat potensial dalam diri manusia.
"Kita ini adalah orang-orang yang mayoritas tidak melihat nikmat Tuhan," katanya mengingatkan. Ia kemudian mengajak peserta untuk mengenal lebih dalam sosok Rasulullah SAW.
Pembinaan dilanjutkan oleh Ketua PTA Makassar Dr. Drs. H. Khaeril R., M.H., yang menekankan pentingnya belajar secara berkelanjutan. Ia mengutip pembelajaran dari dua tokoh bahwa kewajiban untuk terus belajar tidak boleh dilihat dari umur dan jabatan seseorang.
"Jangan dilihat kapasitas seseorang dari segi jabatannya. Jangan sampai pada tahun ini pengetahuan kita untuk memutus perkara sama dengan tahun sebelumnya, karena pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan kurang maksimal," tegas Ketua.
Ia mengambil inspirasi dari Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar yang menyatakan bahwa semua kekuatan yang diperolehnya bersumber dari Allah Swt., "KH. Nasaruddin tidak pernah lepas tasbih dari tangannya," ungkap Khaeril.
Dr. Khaeril menegaskan bahwa kunci rahasia meraih kesuksesan adalah melaksanakan segala perintah Allah, termasuk shalat sunnah. "Ketika seseorang menempatkan diri sebagai hamba Allah, maka akan diberikan kemuliaan," katanya.
Di akhir pembinaan, Ketua PTA Makassar mengingatkan pentingnya menjaga dan meningkatkan kinerja serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
