Pembinaan Mental Oleh Hj. Nuraeni S, S.H.,M.H.
Pengadilan Tinggi Agama Makassar – Senin, 16 Desember 2024 Pengadilan Tinggi Agama Makassar mengadakan Pembinaan Mental yang dilaksanakan rutin setiap hari Senin dengan pemateri Hj. Nuraeni S, S.H., M.H. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Agama Makassar dengan mengambil tema “Berusaha Selalu Berbuat Kebaikan”.
Hj. Nuraeni dalam pembinaanya kepada seluruh ASN Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang hadir mengingatkan untuk selalu berbuat baik kepada siapa saja karena “Perbuatan yang baik yang pernah kita lakukan itu akan kembali kepada kita sendiri”, Beliau memberikan gambaran dengan mengambil hikmah yang terkandung dalam lagu “Andaikan Kau Datang Kembali” karangan Tonny Koeswojo Koes Plus yang juga pernah diulas hikmahnya dalam tausiah Cak Nun.
Hj. Nuraeni menjelaskan bahwa Andaikan Kau Kembali adalah lagu religi dan mengandung nasehat, bukan lagu cinta atau cengeng seperti anggapan masyarakat pada umumnya “coba kita pahami, setiap penggalan lirik lagu itu mengingatkan kita kepada Sang Pencipta Allah SWT”. Seperti “ Terlalu indah dilupakan…Terlalu sedih dikenangkan…Setelah aku jauh berjalan…Dan kau kutinggalkan…” makna lagu ini mengandung tentang dunia, oleh karena selama kita hidup di dunia diharapkan selalu berbuat kebaikan besar kecilnya tidak tergantung yang penting keihlasan kita berbuat kebaikan itu sebagaimana dijelaskan di dalam surah Al-Israj ayat 7 yang artinya “Jika kita berbuat suatu kebaikan maka kebaikan itu akan kembali ke diri kita sendiri”, sekecil apapun kebaikan itu.
“Betapa hatiku bersedih…Mengenang kasih dan sayang-Mu...” bait lirik ini menjelaskan mengenai kasih sayang Allah SWT kepada manusia , bentuk kasih sayang Allah itu kepada kita adalah satu, melalui agama sebagai pedoman, jadi beruntunglah kita beragama Islam karena kita telah dijanjikan bahwa semua yang beragama Islam itu semua akan masuk surga dan kedua, kita diberikan Rasul sebagai panutan kita dalam kehidupan sehari-hari.
“Setulus pesan-Mu kepadaku…” bait ini menjelaskan bahwa pesan Allah SWT ada di dalam Alquran dan hadis, jadi kita senantiasa diharapkan dalam menghadapi masalah itu kita kembali mencari solusinya di dalam Alquran dan hadis.
“Engkau kan menunggu…” bait lirik ini menjelaskan setelah kita meninggal maka kita akan berada di padang masyar, di situ kita dikumpulkan dalam keadaan tidak mengenakan pakaian sehelai pun baik wanita maupun laki-laki karena tidak ada lagi yang perduli satu sama lain masing-masing sibuk dengan diri sendiri, detailnya bahwa seseorang yang sempat lupa terhadap Sang Tuhan, kembali teringat seluruh kebaikan yang diberikan kepada umatnya.
“Andaikan Kau datang kembali…Jawaban apa yang kan kuberi…Adakah jalan yang kau temui…Untuk kita kembali lagi…” bait ini menjelaskan tentang seandainya kita dihidupkan kembali di dunia ini apa yang kita lakukan, ini sudah muncul penyesalan setelah meninggal andaikan bisa hidup kembali pasti akan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah dan memperbanyak sedekah, kemudian di malam pertama kita di alam kubur akan muncul malaikat yang akan bertanya apa yang telah kita lakukan di dunia, seperti siapa Tuhanmu, apa kitabmu, apa agamamu, dan apa pendapatmu tentang nabi Muhammad SAW. Dan yang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu adalah amal bukan mulut kita lagi, jadi kalau amalan kita di dunia baik maka kita akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan lancar sebaliknya jika amalan kita buruk maka pasti sulit untuk menjawabnya. Dan semua sudah terlambat berbuat baik kalau kita sudah meninggalkan dunia oleh karena itu janganlah sampai kita melalaikan tugas dan kewajiban kita termasuk kita sebagai aparat Pengadilan Tinggi Agama Makassar.
“Bersinarlah bulan purnama…Seindah serta tulus cinta-Nya…Bersinarlah terus sampai nanti…Lagu ini kuakhiri…" Menggambarkan perasaan sang hamba yang sudah bertaubat dan kembali ke jalan Allah. Kebaikan Sang Pencipta digambarkan sangat terang layaknya bulan purnama.