Penganugerahan PTA Award Pengadilan Tinggi Agama Makassar Tahun 2023

Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada kegiatan penganugerahan PTA Award tahun 2023 memberikan penghargaan kepada para satker Pengadilan Agama se-Sulawesi Selatan yang berprestasi di Hotel Dalton, Senin, 29 Januari 2023.

Pelaksanaan kegiatan PTA Award yang diketuai oleh Hakim Tinggi PTA Makassar Dr. Drs. Hj. Harijah Damis, S.H., M.H., dihadiri oleh Ketua PTA Makassar Dr. Drs. H. Muhammad Abduh Sulaeman, S.H., M.H., Wakil Ketua, Drs. H. Pandi, S.H., M.H., Panitera Drs. Musbir, Sekretaris, Dr. Abduh Mutalip, S.H., M.H., dan diikuti oleh 23 satker yang masing-masing terdiri dari Ketua, Panitera dan Sekretaris PA se-Sulawesi Selatan, para pejabat struktural dan fungsional PTA Makassar, serta panitia pelaksana.

Ketua PTA Makassar dalam sambutan penutupnya pada kegiatan PTA Award menyatakan bahwa suasana yang bergembira tersebut, sejak dimulai hingga berakhirnya acara menghadirkan sesuatu yang bisa dinilai dari kita, oleh kita dan untuk kita. Hampir semua komponen terlibat, ikut berkontribusi, bersama-sama, dalam pelaksanaan kegiatan. Bukan hanya PTA Makassar tapi seluruh satker mendapatkan bagian untuk bisa berkontribusi pada pelaksanaan kegiatan PTA award tersebut, begitupun dengan prestasi yang ditunjukkan merupakan wujud sinergitas dan kebersamaan yang dimiliki oleh semua.

Menurut Abduh Sulaeman, selain dari apa yang ingin dicapai PTA Award ini, terdapat sisi positif yang didapatkan yaitu bahwa dengan terlaksananya kegiatan tersebut, dapat memberikan nilai plus yaitu dengan mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. Walaupun sederhana, akan tetapi karena kebersamaan, niat, dan keikhlasan yang tulus, sehingga PTA award bisa terlaksana dengan megah.

PTA Award ini merupakan bentuk kepedulian PTA Makassar terhadap satker yang berprestasi pada tahun 2023. Ketua PTA Makassar menyampaikan selamat kepada para satker yang mendapatkan penghargaan. Semoga ke depan bisa menjadi pemicu bagi satker-satker yang belum mendapatkan penghargaan, khususnya untuk meraih terbaik I, dan kepada yang sudah berhasil bisa menjadi pemicu untuk bisa berhasil lagi ke depan. Ungkap Ketua.

Abduh Sulaeman mengatakan agar ke depan PTA Award tetap berlanjut, dengan memberikan penghargaan yang lebih banyak lagi terhadap indikator kinerja, bukan hanya kategori penilaian terhadap kinerja satker, tetapi lebih pada kategori penghargaan yang bersifat personal. Begitupun dengan kegiatan seperti ini  supaya tidak berlalu begitu saja, tetapi menghasilkan kesan yang bisa memicu untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi kita sehingga dapat melaksanakan keseharian kita secara maksimal. Ke depan juga agar lebih banyak Pengadilan Agama yang berprestasi  pada tingkat nasional. Harap ketua.

Sejalan dengan itu, Harijah Damis dalam laporannya menyampaikan bahwa panitia PTA Award ini yang sekaligus panitia rakor PTA Makassar dan PA se-Sulawesi Selatan  tahun 2024 patut diberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Pengahargaan PTA Award ini merupakan penghargaan apresiasi atas kinerja satker selama semester dua dengan berbagai kategori. Disampaikan pula bahwa kategori penilaian kinerja acuannya adalah penilaian kinerja yang dirilis oleh Badilag setiap triwulan, walaupun tidak semua kategori dari Badilag. Doktor ilmu hukum tersebut berpesan untuk tidak terfokus pada apresiasi pada PTA Award ini, karena masih ada berbagai macam kategori yang dirilis oleh Badilag yang belum dimasukkan pada PTA Award ini. Harapannya pada tahun 2024 ini PTA dan PA se-Wilayah PTA Makassar tetap semangat untuk berprestasi, sehingga ada diantara satker se-wilayah Sulawesi Selatan yang masuk 20 besar kategori penilaian Badilag, sebab Makassar merupakan gerbang dan acuan Indonesia Timur.

Hasil penilaian kinerja pada setiap satker yang dilakukan berdasarkan dua puluh indikator penilaian, maka penghargaan prestasi penanganan perkara tahun 2023 kategori I (0 sd 500 perkara) diraih oleh PA Makale sebagai Juara 1, PA Palopo juara 2, dan PA Selayar juara 3, Penanganan perkara kategori II (>500 perkara) diraih oleh PA Maros (Juara 1), PA Enrekang (Juara 2), dan PA Sinjai (Juara 3),  penanganan mediasi diraih oleh PA Makassar (Juara 1), PA Sungguminasa (Juara 2), dan PA Bulukumba (Juara 3), penanganan perkara ecourt (terbanyak) diraih oleh PA Makassar (Juara 1), PA Sengkang (Juara 2), dan PA Watampone (Juara 3), penanganan perkara ecourt (penanganan) diraih oleh PA Watansoppeng (Juara 1), PA Sengkang (Juara 2), dan PA Barru (Juara 3), kepatuhan validasi data perkara diraih oleh PA Makale (Juara 1), PA Bulukumba (Juara 2), dan PA Bantaeng (Juara 3), pelaksanaan eksekusi diraih oleh PA Makassar (Juara 1), PA Sengkang (Juara 2), PA Sidrap (Juara 3), penanganan perkara dispensasi kawin diraih oleh PA Sengkang (Juara 1), PA Pinrang (Juara 2), dan PA Sinjai (Juara 3), pelaksanaan pengawasan bidang diraih oleh PA Pangkajenne (Juara 1), PA Sinjai (Juara 2), dan PA Belopa (Juara 3), pelaksanaan gugatan mandiri diraih oleh PA Sungguminasa (Juara 1), PA Masamba (Juara 2), PA Watampone (Juara 3), pengelolaan website diraih oleh PA Pare-pare (Juara 1), PA Bulukumba (Juara 2), PA Sungguminasa (Juara 3), IKPA DIPA 01 diraih oleh PA Enrekang (Juara 1), PA Belopa (Juara 2), PA Watansoppeng (Juara 3), IKPA DIPA 04 diraih oleh PA Pare-pare (Juara 1), PA Palopo (Juara 2), dan PA Watansoppeng (Juara 3), penyerapan DIPA 01, diraih oleh PA Enrekang (Juara 1), PA Belopa (Juara 2), dan PA Watansoppeng (Juara 3), penyerapan DIPA 04 diraih oleh PA Watansoppeng (Juara 1), PA Sungguminasa (Juara 2), dan PA Takalar (Juara 3), pengajuan tunjangan kinerja diraih oleh PA Pare-pare (Juara 1), PA Sungguminasa (Juara 2), PA Bulukumba (Juara 3), penghargaan KPPN setempat diraih oleh PA Selayar (terbaik), LKJIP diraih oleh PA Pinrang (Juara 1), PA Makassar (Juara 2), PA Bantaeng (Juara 3), PSP BMN diraih oleh PA Bantaeng (Juara 1), PA Watampone (Juara 2), dan PA Sungguminasa (Juara 3), dan mediator terbaik diraih oleh Dra. Hj. Jusmah dari PA Makassar (Juara 1), Dra Kartini dari PA Makassar (Juara 2), dan Heru Fachrurizal, S.H.I dari PA Sidrap (Juara 3).

Kagiatan PTA Award ini merupakan kegiatan yang dilakukan setelah rapat koordinasi PTA Makassar dan PA se-Sulawesi Selatan, yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, pembacaan do’a dan diselingi dengan hiburan dari penampilan PTA Makassar dan PA Makassar serta ditutup secara resmi oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar.