PTA Makassar Gelar Pembinaan Mental Dan Umum Untuk Seluruh Aparatur
Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar menggelar kegiatan pembinaan mental dan umum bagi seluruh aparatur pada Senin, 29 September 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula kantor PTA Makassar ini dipimpin langsung oleh Ketua PTA Makassar Dr. Drs. H. Khaeril R., M.H., didampingi Wakil Ketua dan Sekretaris PTA Makassar.
Acara pembinaan dihadiri oleh seluruh jajaran PTA Makassar, meliputi para Hakim Tinggi, Panitera Muda, Panitera Pengganti, serta seluruh aparatur PTA Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat integritas dan profesionalisme aparatur peradilan agama.
Sesi pembinaan mental dipimpin oleh Drs. H. Iskandar, S.H., M.H., salah satu Hakim Tinggi PTA Makassar. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya menegakkan integritas melalui konsep amar ma'ruf nahi munkar sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran ayat 104.
"Hendaklah ada di antara kamu umat yang selalu mengajak kepada kebaikan, memerintahkan orang untuk mengerjakan yang ma'ruf dan mencegah pada kemungkaran," ungkap Drs. H. Iskandar, mengutip ayat tersebut.
Hakim senior ini menjelaskan bahwa mengajak kepada kebaikan tidaklah sulit, namun yang menjadi tantangan adalah mencegah kemungkaran. Beliau merujuk pada hadis Rasulullah saw., tentang metode mencegah kemungkaran, yakni dengan tangan (kekuasaan/aturan), lidah (nasihat/ceramah), dan hati (tidak ikut serta dalam kemungkaran).
"Barang siapa yang memandang enteng perkara subhat, sekali-kali akan terjerumus pada maksiat. Oleh karena itu, kita harus tegak lurus dalam menegakkan syariat Allah agar integritas kita semakin kuat," tegas beliau.
Sesi kedua pembinaan umum disampaikan langsung oleh Ketua PTA Makassar, Dr. Drs. H. Khaeril R., M.H. Dalam arahannya, Ketua menekankan pentingnya sikap integritas sebagai bentuk ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, khususnya bagi umat Islam yang juga harus taat pada syariat Islam.
Ketua PTA juga menyampaikan beberapa arahan strategis terkait penataan organisasi menjelang tahun 2026. Beliau menginformasikan akan adanya sistem outsourcing untuk beberapa posisi, dengan prioritas bagi mereka yang telah lama mengabdikan diri di lingkungan PTA Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PTA juga menekankan pentingnya penguasaan regulasi bagi para pimpinan. "Jangan pernah mengatakan melakukan pengawasan dengan baik kalau tidak mengetahui regulasinya. Sebagai pimpinan harus menjadi pustaka, karena menjadi tempat bertanya bawahan," ungkapnya.
Beliau juga mendorong para hakim untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur'an yang sering dijadikan dalil dalam membuat putusan, khususnya Surah An-Nisa tentang waris dan Al-Baqarah ayat 282, termasuk memahami asbabun nuzul-nya.
Kegiatan pembinaan ini merupakan wujud komitmen PTA Makassar dalam memperkuat integritas dan profesionalisme aparatur peradilan agama. Melalui pembinaan berkala seperti ini, diharapkan seluruh aparatur dapat menjalankan tugas dengan penuh amanah dan sesuai dengan nilai-nilai Islam serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
