PTA Makassar Gelar Pembinaan Mental, Tekankan Pentingnya Syukur Dalam Setiap Kondisi
Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar menggelar kegiatan pembinaan mental bagi seluruh aparatur di Aula PTA Makassar, Senin (6/10/2025). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua PTA Makassar, Drs. H. Muhammad Alwi, M.H., ini diikuti oleh para Hakim Tinggi, Plt. Panitera, Panitera Muda, para Pejabat Struktural dan Fungsional, serta seluruh aparatur PTA Makassar.
Pembinaan mental kali ini disampaikan oleh Hakim Tinggi PTA Makassar Dra. Hj. Mawaidah, M.H., yang menyampaikan materi tentang pentingnya niat dan syukur dalam menjalankan tugas serta kehidupan sehari-hari.
Dalam paparannya, Hj. Mawaidah mengawali dengan mengutip firman Allah Swt., "Innassalati wanusuki wamahyaya wamamati" yang bermakna bahwa sesungguhnya salat, ibadah, hidup, dan mati hanya untuk Allah. "Segala pekerjaan yang dilakukan dengan niat karena Allah Swt., adalah ibadah. Jadi, melaksanakan sesuatu sangat tergantung dari niat," tegasnya mengacu pada hadis "Innamal a'malu binniat".
Hj. Mawaidah kemudian menyampaikan sebuah kisah inspiratif tentang seekor burung Garuda dan burung Merpati yang sarat makna tentang kekuatan bersyukur. Dalam kisah tersebut, digambarkan seekor burung Garuda yang sedang sakit di gurun pasir dengan kondisi bulunya habis. Ketika burung Merpati yang hendak ke surga melewatinya, Garuda meminta tolong untuk menanyakan kapan penderitaannya akan berakhir.
Malaikat menyampaikan bahwa Garuda akan menderita selama tujuh tahun tanpa kebahagiaan. Namun, malaikat juga memberikan pesan agar Garuda senantiasa melafazkan "Alhamdulillah ala kulli hal" (segala puji bagi Allah atas segala keadaan).
"Ketujuh hari kemudian, burung Merpati kembali melewati Garuda dan melihat keadaan yang berbeda. Garuda tampak bahagia dan rumput tumbuh di sekitarnya. Ternyata karena Garuda selalu mengucapkan Alhamdulillah dengan ikhlas, Allah memberikan kebahagiaan kepadanya meski malaikat mengatakan tidak akan ada kebahagiaan lagi," tutur Hj. Mawaidah.
Dari kisah tersebut, narasumber menekankan bahwa kalimat Alhamdulillah yang diucapkan meskipun sedikit namun dengan ikhlas dalam kondisi susah maupun senang, insya Allah akan dikabulkan apa yang diinginkan.
"Saya mendengar kisah ini beberapa tahun yang lalu dan saya jadikan inspirasi ketika ditimpa kesulitan maupun mendapat kebahagiaan. Alhamdulillah, saya betul-betul merasakan hasilnya," ungkap Hj. Mawaidah.
Beliau juga mengingatkan pentingnya memohon doa restu kepada ibu, karena doa ibu adalah doa yang paling makbul. "Ada tiga doa perempuan yang dikabulkan: doa ibu, anak perempuan, dan istri," tambahnya.
Dalam pembinaan umum yang disampaikan, Wakil Ketua PTA Makassar, Drs. H. Muhammad Alwi, M.H., mengajak seluruh peserta untuk mengimplementasikan materi yang telah disampaikan oleh Hj. Mawaidah. "Sejatinya kita harus senantiasa mengucapkan syukur dalam kondisi bahagia maupun sulit. Insya Allah akan diberikan kebahagiaan kepada kita semua," pungkasnya.
Kegiatan pembinaan mental ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas spiritual dan mental seluruh aparatur PTA Makassar dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya melayani masyarakat pencari keadilan.