• Maklumat Pelayanan
  • Ucapan Selamat WKPTA
  • Program Prioritas Badilag 2025
  • Banner Hak - Hak Anak
  • Banner Hak - Hak Perempuan
  • Banner MASIGA
  • Banner Assipa V2
  • Banner Buku Tamu Mandiri
  • Banner Inovasi
  • Banner1
  • Banner2
  • Banner3
  • Banner4
  • Banner7
  • Banner8
     PERHATIAN : Hati-Hati Terhadap Tindakan Penipuan Yang Mengatasnamakan Pimpinan, Pejabat dan Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Makassar Terkait Dengan Perkara, Janji Mutasi dan Promosi dengan Permintaan Imbalan Sejumlah Uang.

PTA Makassar Saksikan Wisuda Purnabakti Ketua PTA Manado

Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar menyaksikan secara virtual upacara wisuda purnabakti Ketua PTA Manado Drs. H. M. Nahiruddin, S.H., M.H., yang digelar di Manado pada Senin (26/8/2025) bertepatan dengan 2 Rabi'ul Awal 1447 H.

Kehadiran virtual PTA Makassar bersama para pejabat tinggi peradilan agama lainnya dari berbagai wilayah merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi atas dedikasi panjang Nahiruddin yang telah mengabdi selama 41 tahun 6 bulan di lingkungan peradilan agama.

Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. dalam sambutanya menekankan makna mendalam dari pengabdian panjang yang telah dilakukan Nahiruddin. "Pengabdian panjang kita tidaklah sia-sia melainkan bagian yang tak ternilai di sisi Allah Swt. Masa purnabakti mengajarkan kita tentang arti penting pengabdian," ujar Ketua MA.

Prof. Sunarto menjelaskan bahwa manusia memang terlahir untuk mengabdi pada Tuhan, kebaikan, kebenaran, serta mengabdi pada semua umat manusia. Dalam kesempatan ini, beliau juga mengangkat falsafah hidup Minahasa yang dipopulerkan oleh pahlawan Sam Ratulangi. "Falsafah 'Sitou Timou Tumou Tou' yang berarti bahwa manusia hidup untuk memanusiakan orang lain. Dengan demikian hakikat kehidupan manusia tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk memberi manfaat, mengangkat harkat dan martabat, dan memanusiakan manusia," jelasnya.

Ketua MA menegaskan bahwa falsafah luhur ini menunjukkan keberadaan manusia memperoleh makna ketika ia mampu mengangkat harkat dan martabat sesamanya. "Inilah yang menjadikan manusia sebagai benar-benar manusia. Itulah yang kita sebut sebagai pengabdian," tambahnya.

Prof. Sunarto menjelaskan bahwa dalam diri seorang hakim, falsafah ini menemukan ruang penghayatan. "Seorang hakim bekerja semata-mata bukan hanya untuk materi demi penghasilan, mencari harta kekayaan, tapi hidup untuk mengabdi pada kebenaran, keadilan, kemanusiaan dan semua itu dalam bingkai pengabdian kepada Tuhan Allah Swt."

Beliau menekankan bahwa itulah salah satu makna di balik putusan hakim dengan keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. "Seorang hakim bukanlah semata-mata pekerja hukum yang memutus perkara di ruang sidang, melainkan seorang penjaga keadilan yang dituntut untuk menghadirkan kemanusiaan di balik setiap putusannya," ungkapnya.

Ketua MA menjelaskan lebih lanjut bahwa ketika hakim sedang memutus perkara, sejatinya sedang menimbang nilai-nilai kemanusiaan. "Ketika hakim menegakkan keadilan, sejatinya ia sedang menjaga martabat manusia agar tidak direndahkan oleh kesewenang-wenangan. Dan ketika hakim bersikap arif dan bijaksana, sejatinya menjalankan falsafah 'Sitou Timou Tumou Tou' yaitu memberi makna kemanusiaan kepada orang lain di balik putusan yang berkeadilan."

Prof. Sunarto memberikan apresiasi khusus atas tugas mulia yang telah diemban oleh Drs. Muhammad Nahiruddin selama 41 tahun 6 bulan, lebih dari 4 dekade mengabdikan diri untuk menegakkan hukum dan keadilan. "Saya yakin dan percaya selama waktu pengabdian yang penuh dinamika, saudara telah menempuh pengalaman pahit dan manis, berbakti dengan penuh ketulusan, dan meneguhkan integritas," pungkas Ketua MA.

Drs. H. M. Nahiruddin menyampaikan permohonan pamit memasuki masa purnabakti setelah mengabdi selama 41 tahun 6 bulan di lingkungan peradilan agama. Perjalanan kariernya dimulai dari tanah Loro Sae, Timor Timur pada tahun 1984, kemudian "menyeberang samudera ke berbagai penjuru negeri" hingga akhirnya berlabuh di "bumi nyiur melambai" Manado, Sulawesi Utara. "Semua adalah anugerah yang sangat berharga di dalam hidup saya dan keluarga," ungkap Nahiruddin dengan penuh haru.

Dalam momentum perpisahan ini, Nahiruddin tidak lupa menyampaikan permintaan maaf atas segala kekurangan selama masa pengabdiannya. "Saya sadar dalam langkah panjang ini mungkin ada kata dan perbuatan yang menyinggung ataupun keputusan dan kebijakan yang kurang berkenan, mohon maaf dari hati saya yang tulus," katanya.

Pria yang telah berdedikasi empat dekade lebih ini juga menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam kepada pimpinan Mahkamah Agung RI, para sahabat, dan keluarga besar peradilan agama atas kebersamaan, doa, dan kepercayaan yang telah diberikan selama ini.

Menutup sambutannya, Nahiruddin menyampaikan doa dan harapan agar "Allah Swt., membalas segala kebaikan, meridhoi setiap langkah kita, dan menjaga silaturahmi ini hingga akhir hayat."

Upacara wisuda purnabakti ini berlangsung dengan protokol yang khidmat, menandai berakhirnya era kepemimpinan Nahiruddin di PTA Manado sekaligus mengapresiasi kontribusinya yang luar biasa bagi dunia peradilan agama di Indonesia.


Statistik Perkara Banding

  • Jumlah Perkara Banding Yang Diterima Pada Tahun 2023
  • Jumlah Perkara Banding Yang Diterima Pada Tahun 2024
  • Jumlah Perkara Banding Yang Diterima Pada Tahun 2025

Agenda Kegiatan

Agenda Kegiatan Pimpinan serta Kegiatan Pada PTA Makassar
Mon Tue Wed Thu Fri Sat Sun
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Pimpinan, Panitera & Sekretaris

Ketua
Dr. Drs. Khaeril R, M.H.
Wakil Ketua
Drs. Muhammad Alwi, M.H.
Panitera
Dr. Hasanuddin, S.H., M.H.
Sekretaris
Dr. Abdul Mutalip, S.Ag., S.H., M.H.

© 2022 Pengadilan Tinggi Agama Makassar. All Rights Reserved.

ipv6 ready