PTA Makassar Tekankan Pentingnya Kebaikan Hati Bagi Aparatur
Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Makassar mengadakan kegiatan Pembinaan Mental dan Pembinaan Umum bagi seluruh aparatur pada Senin, 3 November 2025 di Aula PTA Makassar. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Katua PTA Makassar Drs. H. Muhammad Alwi, M.H., didampingi oleh Sekretaris dan Plh. Panitera PTA Makassar dan diikuti oleh para Hakim Tinggi, pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh aparatur PTA Makkassar. Pembinaan bertujuan untuk memperkuat mental spiritual dan meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Hakim Tinggi Drs. Mahmud, M.H. menjadi pembicara dalam sesi Pembinaan Mental. Dalam paparannya, beliau menyampaikan hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah tentang pentingnya menjaga kesucian hati. "Di dalam badan ini ada segumpal daging, bilamana daging itu baik, maka baiklah seluruh badan. Dan daging itu adalah qalbu. Baik buruknya seluruh badan ini ditentukan oleh kualitas hati," ujar Mahmud mengutip hadis tersebut.
Mahmud menjelaskan bahwa hati memiliki dua sisi, yaitu sisi baik dan sisi buruk. Yang dimaksud dengan kebaikan atau keburukan badan adalah seluruh anggota badan, bukan aspek fisik semata. Mahmud mengajak para aparatur untuk bersabar, bersyukur, dan berdoa. Untuk memelihara hati yang baik, Mahmud merujuk pada hadis tentang orang yang akan masuk surga dengan hati seperti burung. "Kelebihan hati burung adalah penuh tawakal, keluar di pagi hari mencari bekal dengan perut kosong, namun pulang dengan perut kenyang, serta penuh kelembutan," jelasnya.
Mahmud juga mengutip Surat Al Anfal ayat 2 yang menggambarkan hati orang beriman yang bergetar ketika dibacakan ayat-ayat Allah. Sebagai langkah konkret, ia menganjurkan untuk beristighfar, memperbaiki shalat, banyak bersedekah karena dapat melembutkan hati, dan rajin membaca Al-Qur'an.

Wakil Ketua PTA Makassar Drs. H. Muhammad Alwi, M.H., dalam sesi Pembinaan Umum menekankan pentingnya ketenangan hati. "Hanya dengan berdzikir kepada Allah, hati mendapat ketenangan," ujarnya. Ia mengingatkan agar para aparatur tidak selalu berharap berlebihan untuk menghindari rasa kecewa, karena pikiran memiliki kaitan erat dengan hati.

Kegiatan pembinaan ini ditutup dengan harapan agar seluruh aparatur PTA Makassar dapat menjaga kualitas hati, meningkatkan kinerja, dan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan.
